Tips Memaksimalkan Jasa Jemputan Karyawan
Memiliki
usaha jasa jemputan karyawan memang penuh tantangan. Seperti usaha lainnya,
bidang ini juga memiliki kompetisi dan tantangan yang menunggu untuk
ditaklukkan. Untuk dapat berhasil di bidang ini, perlu memahami peta persaingan
dan kemampuan diri. Ya, kurang lebih perlu analisa SWOT-lah dalam bisnis ini.
Kalau
melihat persaingannya sih memang butuh analisa seperti ini. Makanya dalam
artikel ini saya akan berbagi bagaimana memaksimalkan usaha jasa jemputan
karyawan yang kita miliki supaya maju dan laris.
Profiling Target Market
Pertama,
Kita perlu mengenali target market kita. Lakukan profiling untuk menentukan
dengan tepat. Jadi kita bisa tahu karakter market jasa jemputan karyawan kita
seperti apa. Setelah tahu kita kategorikan mereka termasuk jemputan perorangan
atau grup. Karena keduanya bisa sangat berbeda.
Jika kategori pelanggan jasa jemputan karyawan
kita termasuk per grup, maka yang diutamakan biasanya adalah harga. Jadi armada
yang kita siapkan yang penting muat banyak, tidak perlu AC, music, apalagi
cemilan. Masalah kenyamanan dan pelayanan mah nomor sekian, bisa disimpan di
belakang. Ya, walaupun kalau ada itu semua, tentu bisa menjadi nilai tambah.
Sebaliknya, jika target market jasa jemputan
karyawan kita termasuk yang perorangan, biasanya lebih mengutamakan pelayanan
dan kenyamanan. Mereka juga lebih rela untuk membayar lebih asal nyaman dan
memuaskan. Maka jenis armada yang kita perlukan tidak perlu terlalu besar. Yang
penting nyaman, tidak gerah, shockbacker masih hidup, dan suasananya juga menyenangkan.
Perluas Market
Jasa
jemputan karyawan biasanya paling ramai hanya digunakan saat berangkat dan
pulang pergi kerja saja kan? Sedangkan sisa waktunya masih sangat banyak.
Perluas saja marketnya jangan hanya ke karyawan saja. Antar-jemput dropship,
catering, marketing ritel. Asal terus bergerak saja, keuntungannya pasti
berlipat-lipat.
Selain
untuk jasa jemputan karyawan, bisa juga digunakan untuk jasa lain. Kerjasama
dengan aplikasi online pun tak masalah, malah lebih bagus. Kalau frekuensi di
perjalanannya tinggi, bisa juga ditawarkan sebagai jasa iklan. Tempel dengan
stiker atau cat yang bisa diganti sebulan sekali. Tawarkan ke para pemilik
usaha. Banyak deh yang mau, pastinya.
Tambah Layanan, Tambah Pemasukan
Kalau
dirasa harga jasa jemputan karyawan tersebut terlalu rendah, bisa saja nego
minta dinaikkan. Tentu
naiknya
jangan semena-mena, perlu strategi. Berikan dulu layanan tambahan, kecil pun
tak masalah. Setelah beberapa saat, baru infokan kenaikan harga. Jadi ada
barter yang kita berikan di awal. Semua ini kan sebenarnya masalah pertukaran
dan caranya saja.
Adakan Event, Minta Viralkan di Media Sosial Mereka
Ini
untuk menambah pelanggan. Istilahnya kalau yang diatas tadi strategi intensifikasi,
kalau yang ini ekstensifikasi. Keduanya harus dijalankan. Nah untuk menambah
pelanggan jasa jemputan karyawan kita tentu macam-macam caranya. Tapi cara
paling mudah dan paling murah adalah dengan memanfaatkan leverage yang sudah
kita miliki, yaitu pelanggan kita dan media sosial yang mereka punya.
Caranya
mudah saja. Cari challenge yang lagi viral, yang berkaitan dengan mobil, lalu
ajak mereka melakukannya bersama. Jika tidak menemukan, buat challenge saja
sendiri. Bilang saja untuk dimasukkan ke channel Youtube jasa jemputan karyawan
kita. Kebanyakan orang senang kok kalau videonya yang kece di-upload.
Hitung-hitung nambah popularitas mereka. Kalau berhasil kan bisa sekalian minta
mereka share dan viralkan video promosi kita.
Nah,
banyak cara untuk memaksimalkan usaha jasa jemputan karyawan yang kita miliki.
Baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Intinya membutuhkan
kreativitas dan inovasi. Dan kalau sudah pernah mencobanya sekali, biasanya
ide-ide yang lain langsung berlompatan dari kepala kita. Berani mencoba. Semua
pasti akan ada hasilnya.
Posting Komentar untuk "Tips Memaksimalkan Jasa Jemputan Karyawan"